Tangan gatel ingin pegang dan dengerin suara shutter kamera, sudah setengah tahun gak pernah motret lantaran sibuk selesain penulisan kuliah, hmmm untungnya ada teman (si Budi)yang mengajak saya motret, tapi akhirnya kami bingung mau motret siapa dan dimana. Akhirnya terfikirlah untuk motret temennya si Budi. Oke yang difoto sudah ada tapi tempatnya belum, karena kami si Budi sibuk kerja akhirnya terfikirlah untuk membuat studio dadakan.
Hanya bermodal dua speedlite Yongnuo 460II, trigger PTE-04, payung putih, stand lighting dan kain backround putih yang baru dibeli sehari sebelumnya, kami pun bisa memotret temannya si Budi di kostan yang tiba-tiba menjadi studio kw. Konsepnya pun tidak ada karena yang kami inginkan adalah belajar mengeksplor pencahayaan dengan alat seadanya. Semoga bisa menjadi inspirasi sobat yang kehabisan ide untuk membangun studio foto murah seperti kami. Banyak jalan menuju indah sob!
0 comments:
Post a Comment