Leuwi Hejo Bogor

Bogor memang terkenal wisata pegunungannya, apalagi daerah puncak bogor yang banyak sekali wahana wisata baik wisata air terjun, kebun teh, taman bunga dan lainnya. Karena dekat dan mudah di jangkau daerah puncak bogor menjadi favorit wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya. Tetapi jarang yang mengetahui wisata di daerah sentul seperti air terjun Leuwi Hejo yang saya kunjungi.



Perjalanan kami menuju Leuwi Hejo memakan waktu kurang dari satu setengah jam. Rute yang kami tempuh melewati jalan raya Bogor kemudian
belok kiri sampai pertigaan sentul. Setelah sampai di depan pintu masuk sirkuit Sentul, lurus saja ikuti jalan menuju Junggle Land (jangan belok ke arah bukit pelangi). Bermodalkan Google Maps kami sampai ke Leuwi Hejo dan janganlah malu untuk bertanya ke warga sekitar.

Sepanjang jalan perkampungan ada sekumpulan anak muda yang meminta 'sumbangan seikhlasnya'. Awalnya kami berfikir itu adalah pintu masuk, ternyata bukan. Sepanjang jalan perkampungan itu ada beberapa objek wisata seperti gunung pancar, pemandian air panas, dan lainnya, untuk lokasi wisata air terjun Leuwi Hejo bisa terbilang cukup jauh dan paling ujung. Usahakan menggunakan kendaraan yang tidak pendek/ceper karena medannya cukup parah, jalanannya bebatuan dan menanjak. Tapi jangan salah dengan Vespa 2 tak, motor tua yang satu ini kuat menanjak di jalur tersebut.

Sampai menemukan spanduk wisata air terjun Leuwi Hejo usahakan parkir di tempat yang cukup dekat dari pintu masuk karena dari perjalanan dari parkiran menuju air terjun cukup jauh. Usahakan memakai sendal yang cukup bagus seperti sendal gunung, karena saya memakai sendal jepit dan akhirnya putus akibat medan perjalanan bebatuan.



Harga tiket masuk pertama Rp. 15.000,- (1 orang dan 1 motor). Ada 3 air terjun di tempat tersebut, masing-masing air terjun dikenakan biaya Rp. 5.000,- per orang. Perjalanan ke air terjun yang pertama cukup dekat dari tempat parkir dan cukup ramai pengunjung mungkin karena hari sabtu. Di air terjun itu kita bisa melompat, tetapi cukup sulit juga untuk menaiki bebatuannya ditambah suhu air yang dingin. Airnya bening tidak kotor, mungkin masih banyak yang jarang ketempat ini. Kata Leuwi Hejo memang cocok untuk air terjun ini karena memang hijau, mungkin pantulan warna dari dedaunan sekitar yang masih asri.

Tidak belama-lama dengan pakaian yang masih basah kami langsung bergegas ke air terjun yang ke 2. Perjalanan cukup jauh dan sulit karena menanjak seperti mendaki gunung sungguhan. Kemudian melewati air setinggi dada, makanya kami membawa tas dengan mengangkatnya keatas kepala, jika tidak mau melewati air maka sebaiknya memutar jalan.



Di air terjun ke 2 tidak seramai yang pertama, mungkin karena perjalanan yang cukup jauh dan menanjak ditambah medan air dan bebatuan. Ternya pemandanganya lebih indah di air terjun ini, melompatnya pun bisa lebih tinggi dan airnya lebih bening yang pastinya bersuhu semakin dingin.








0 comments:

Post a Comment