Tebing Keraton Bandung

Tebing Keraton merupakan salah satu wisata yang tidak kalah unik dengan wisata lainnya di kota Bandung. Bagi orang yang tidak tau wsiata ini mungkin akan mengira foto diambil diatas beribu MDPL.  Selain menarik, harga tiket masuknya relatif murah Rp. 11.000,- / orang.


Bermodalkan Google Maps (terimkasih google) waktu yang ditempuh dari Depok ke Tebing Keraton sekitar 5 Jam, cukup lama karena kami tidak terburu-buru menikmati perjalanan. Berangkat dari Depok tengah malam dan sampai di Tebing Keraton jam 5 Pagi. Sampai di perkampungan tebing keraton kami di pegat oleh sekumpulan anak muda yang bilang "Mobil tidak bisa lewat sampai jam 7" dan akhirnya menimbulkan keganjilan saat mereka bilang
"kalau mau keatas harus naik motor, mobil parkir dibelakang". Awalnya kami merasa yakin karena masuk akal juga apabila terlalu padat mobil maka jalanan akan tidak muat. Akhirnya kami menanyakan ke orang itu musholah/masjid untuk shalat subuh terlebih dahulu.

Kami: "Aa, kita mau shalat dulu, diatas ada musholah?"
Dia: "Shalat mah dibawah aja musholah umum"
Kami: "Diatas emangnya gak ada majid?"
Dia: "Ada, tapi musholah umum dibawah"

Kami semakin curiga karena dia memaksa kami untuk berbalik arah dan ada sebuah mobil membunyikan klakson keras dan membuka kacanya seolah mengajak mobil lainnya untuk meterus lanjut mengikuti dia (ada sekitar 3 mobil yang dipegat), begitu kami mengikuti mobil lainnya kami kembali dipegat dan dia bertanya:

Dia: "Mau kemana? Mobil gak bisa lewat?"
Kami: "Mau shalat dulu A"
Dia: "AWAS YA KALO NAIK BISUL LO"

Bah! sudah jelas tidak benar orang-orang itu! Yasudah kami anggap angin lalu dan meneruskan perjalanan ke tebing keraton. Sampai parkiran kami langsung bersiap bergegas mengejar sunset. Jalannya cukup parah menanjak,usahakan pakai alas kaki yang mumpuni seperti sendal/sepatu gunung. Belum sampai 100 meter kami berjalan sudah ada jasa ojek yang menawari kami jasanya untuk sampai ke tebing keraton dengan harga Rp.20.000/orang. Kami memang ingin menikmati perjalanan dan menolak tawaran tersebut secara halus, tetapi mereka tetap mengikuti kami sekitar 5-10 menit dan harganya pun menjadi Rp.10.000,- / orang. Ketika saya menolak secara halus sambil berkata "gak aa,terimkasih mau olahraga rame-rame ini kita" dan ojek itu menjawab "Kalo mau olahraga mah dijakarta aja! gak usah kemari!" dan akhirnya mereka pergi.

Sabar dan lelah menanjak akhirnya kami sampai di lokasi, setelah membayar tiket masuk kami cukup kaget karena cukup ramai disana dan itu menjadi suatu penghalang kami untuk berfoto ria. Embun pagi mengihiasi lembah sekitar, sampai akhirnya matahari terbit untuk menghangatkan perut kami yang lapar.
Setelah lelah berfoto-foto dan cukup puas melihat keindahan Tebing Keraton kai bergegas untuk mencari makan dan melanjutkan perjalanan ke Floating Market, berkemah di Ranca Upas,dan membeli oleh-oleh di Ciwidey.




0 comments:

Post a Comment